Diferensasi sosial
Pengertian deferensasi sosial
Diferensasi sosial adalah perbedaan individu atau kelompok
dalam masyarakat yang tidak menujukan adanya suatu tingkatan (hirarki). Dengan kata
lain diferensasi sosial adalah klasifikasi.
Diferensasi sosial dikenal juga dengan istilah kemajemukan –
kemajemukan sosial ditandai dengan perbedaan – perbedaan sebagai berikut :
Berdasarkan ciri fisik
Berdasarkan ciri sosial
Berdasarkan ciri budaya
Bentuk – bentuk diferensiasi sosial :
A. Diferensiasi
ras,
B.
Diferensiasi etnis,
C.
Diferensiasi agama
D. Diferensiasi
gender.
Diferensiasi Ras
Pengelompokan manusia berdasarkan
ras merupakan pengelompokan manusia yang bersifat jasmaniah , berdasarkan pada
ciri – ciri fisik , seperti warna kulit , rambut ,serta bentuk – bentuk bagian
wajah .
Dengan kata lain diferensiasi ras
adalah pengelompokan masyarakat berdasar kan ciri – ciri fisiknya .
RAS adalah pengelompokan manusia
yang didasarkan oleh ciri fisik termasuk ciri genotif.
Pembagian ras didunia menurut A.L
kroeber :
a.
Ras Austroloid mencakup penduduk asli australia
b.
Ras Mongoloid mencakup Asiatic Mongoloid
c.
Ras Kaukosaid mencakup nordic, mediteranian, dan
india
d.
Ras Negroid mencakup African , Nergito
e.
Ras – Ras khusus mencakup Bushman , Veddcid ,
Polynesian , Aini.
Diferensiasi etnis ( suku bangsa )
Diferensiasi etnis atau suku
bangsa menunjukan bahwa masyarakat terdiri atas berbagai suku bangsa dengan
bahasa dan kebudayan masing – masing.
dengan kata lain diferensiasi etnis merupakan perbedaan manusia / penggolongan manusia berdasarkan ciri – ciri budaya , yang mencakup bahasa , kesenian, dan adat istiadat . (atas identitas dan kebudayaan).
dengan kata lain diferensiasi etnis merupakan perbedaan manusia / penggolongan manusia berdasarkan ciri – ciri budaya , yang mencakup bahasa , kesenian, dan adat istiadat . (atas identitas dan kebudayaan).
Etnis adalah suatu golongan manusia
yang terikat oleh kesadaran aktivitas akan kesatuan kebudayaannya sendiri.
Diferensiasi agama
Diferensiasi sosial atas dasar
agama terwujud dalam kenyataan sosial bahwa masyarakat terdiri atas orang –
orang yang menganut suatu agama tertentu termasuk dalam suatu komunitas atau
golongan yang disebut umat .
Dengan kata lain diferensiasi
agama adalah pengelompokan masyarakat berdasarkan kepercayaan / agama ,
mencakup islam, kristen , hindu , dan buddha.
Menurut Emile Durkheim agama
adalah sistem terpercaya yang terdiri atas kepercayaan yang berhubungan hal -
hal suci.
Agama berisi tentang :
a.
Sesuatu yang dianggap sacral , melibihi kehidupan
duniawi
b.
Sekumpulan kepercayan tentang hal yang dianggap
sacral
c.
Penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual ,
yaitu aktifitas keagaman
d.
Sekumpulan kepercayaan yang ikut dalam ritual yang
sama.
Diferensiasi Gender
Pada umum nya orang menganggap istilah gender sama dengan
seks ( jenis kelamin ) , tetapi
sesungguhnya tidaklah demikian.
Menurut
Wiliam Ogburn , perbedaan
secara seks adalah perbedaan antara laki – laki dan perempuan secara biologis ,
yaitu karakter primer , seperti alat kelamin sedangkan perbedaan gender cara
berperilaku pria dan wanita yang ditentukan oleh kebudayaan atau kodratnya dan
kemudian menjadi bagian keperibadian.
·
Pengertian
gander adalah pola prilaku
seseorang yang dibentuk oleh kebudayaan / kodrat .
·
Pengertian
peran gender sebagai perbedaan jenis kelamin , pria dan wanita
secara biologis pria memiliki kekuatan fisik yang melibihi wanita , sedangkan
wanita memiliki kemampuan mengandung dan melahirkan anak.
Pengaruh diferensasi sosial
·
Primodealisme
,
yaitu pandangan atau paham yang menunjukan sikap berpegang teguh padahal yang
semula dibawah sejak semula melekat pada diri individu , seperti suku , bangsa
, ras , dan agama ( sejak lahir).
·
Etnosentrisme
,
yaitu suatu sikap menilai kebudayaan masyarakat lain dengan menggunakan ukuran
– ukuran yang berlaku di masyarakatnya.
·
Sektarian
,
yaitu keadaan dimana sebuah keompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh
sejumlah organisasi masa , baik formal atau informal
Sisi positif primodialisme :
·
Mengikat / memperkuat suatu kelompok / golongan
terutama menghadapi ancaman dari luar
Sisi negatif primodialisme :
·
Membangkitkan permusuhan terhadap orang lain
Sisi positif Etnosentrimen:
·
Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya
·
Mempertinggi semangat patriotisme dan kesetiaan
pada bangsa
·
Memperteguh rasa cinta terhadap budaya dan bangsa
Sisi Negatif Entosantrime:
Mengakibatkan konflik sosial dan budaya
Rangkuman
Mengenai Struktur Dan Stratifikasi Sosial
A.Struktur Sosial
Struktur
sosial dalam istilahnya disebut sebagai susunan masyarakat . struktur sosial
hendaknya menggambarkan aspek statis dari masyarakat . kata struktur sendiri
berasal dari kata latin yakni structum yang berarti menyusun , membangun , mendirikan
. kata stractum diturunkan menjadi kata structural yang berarti susunan dan
bangunan . untuk membangun sebuah gedung lebih umum dipakai istilah konstruksi
yang bermakna kerangka adalah merupakan hasil dari perpaduan dari bahan kayu
atau besi menurut seni teknologi tertentu . kata kontruksi memang tidak lazim
di pakai untuk bangunan yang disebut masyarakat . istilah yang di pakai adalah
struktur sosial. Jadi menurut etimologis kata struktur sosial berarti susunan
masyarakat . arti definisi lainnya mengenai struktur sosial adalah skema penempatan
nilai – nilai sosial budaya dan organ – organ masyarakat sebagai suatu
keseluruhan dan demi kepentingan masing – masing bagian untuk jangka waktu yang
relative lama.
Jikalau
zaman berganti , kebutuhan berubah , dan pandangan masyarakat tentang tata
nilai mengalami perubahan pula , struktur sosial yang lama tidak perlu di
pertahankan , betapapun suatu struktur sosial masyarakat dianggap sebagai yang
paling baik dan paling sesuai untuk waktu tertentu, tidak dapat dikatakan bahwa
struktur - struktur itu akan tetap
paling cocok untuk zaman yang sudah berubah . struktur yang lama tidak dapat
memberi jaminan yang pasti bahwa ia sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat yang
telah berubah . maka satu -satunya jalan yang baik adalah menyesuaikan struktur
sosial yang lama dengan situasi yang baru .
Dari
pengalaman terbukti bahwa suatu struktur sosial dapat bertahan lama . hal
demikian membawa keuntungan yakni stabilitas masyarakat tidak terganggu dan perencanaan yang telah dibuat oleh
pemerintah bersama rakyat dapat dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu yang
bebas dari gangguan perubahan. Jadi pada prinsipnya dapat dikatakan bahwa
struktur sosial dapat berubah , bahkan pada situasi dan kondisi tertentu harus
diubah.